AWDI Riau dukung Saidina Umar jadi Ketum AWB, Eman Melayu: Sepanjang masih Positif harus didukung

AWDI Riau dukung Saidina Umar jadi Ketum AWB, Eman Melayu: Sepanjang masih Positif harus didukung

Eman Melayu

PEKANBARU, RANAHRIAU.COM-  Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Provinsi Riau siap dukung Saidina Umar sebagai Ketum Aliansi Wartawan Bersatu (AWB), Bahkan,  Yulisman alias Eman Melayu siap bersaksi bahwa Saidina Umar telah didukung oleh puluhan rekan-rekan wartawan untuk menjadi ketua umum (Ketum) Aliansi Wartawan Bersatu (AWB).

Eman Melayu mengatakan seharusnya niat baik dari Umar untuk membesarkan dunia pers ini harus sama-sama kita dukung, "Kita sudah ada organisasi masing-masing, ada niat baik kawan-kawan untuk membuat suatu wadah, sepanjang positif harus kita sokong," kata Eman kepada media, disela-sela kesibukannya, Senin (30/09/2024).

Terkait dengan Umar membawa AWB, itu sah-sah saja. Tidak ada nampak dari sisi negatif dalam sudut pandang dirinya tentang pergerakan Umar untuk membentuk wadah AWB ini " Sudah pak Umar, gaspol aja. Kami dukung kok," kata Eman.

Adapun kritik maupun hujatan atau cemoohan yang menghantam, tidak usah hiraukan " Batu karang tiap hari juga di lamun ombak, tapi mereka bisa menjadi rumah atau penahan bagi makluk lain," kata Eman lagi, dengan nada santai di Cafe Alda.

Sebaliknya, kata Eman, yang perlu dijauhi dalam jiwa kita satu profesi ini adalah sifat iri dan dengki, sebab sifat ini bisa memecah belah yang baik jadi yang buruk. " Sudah saatnya kita bersatu memperkuat profesi kita ini, kita ini profesi mulia, jangan di rusak ulah segelintiran orang yang tidak profesional," ucap Eman.

Perlu dikatahui profesi pers ini adalah profesi intelektual, sebaiknya kita berpikiran secara rasional baik dalam menjalankan profesi jurnalis maupun dalam bergaul dan berorganisasi " Cintailah profesi kita ini, hargailah profesi kita ini," ucap Eman.

Satu lagi kata Eman hanya mengingatkan, ada di grup AWB seorang Pimpinan Umum (Pimum) organisasi media mengirim foto seronok " Biji Kelapir" dipukul seorang wanita. Menurut saya itu tidak bisa menjadi contoh untuk anggota " Malu kita" tegas Eman.

Diujung wawancara, Eman menegaskan agar hentikan saling hujat saling serang sesama penggerak media. Mari semua saling merangkul, agar pers ini lebih bermarwah, lebih di hormati ke depannya.

" Mari kita profesional, mari kita jalankan profesi secara rasional. Mari kita bahu membahu, Sakik Sama ditanggung, senang sama kita nikmati, bersatu kita untuk pers indonesia lebih maju," pungkas Eman.

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :