Setoran Pajak tidak Sinkron

Kepala Bapenda Kampar diduga lakukan Korupsi dan SPPD Fiktif

Kepala Bapenda Kampar diduga lakukan Korupsi dan SPPD Fiktif

Foto: ist

KAMPAR, RANAHRIAU.COM-  Gabungan Mahasiswa Persaudaraan  Etnis Nusantara Gema Pena  Riau diwakili Adib Agusri   sorot persoalan dugaan adanya Tindak Pidana Korupsi pungutan pajak & penyalahgunaan wewenang di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar yang dikepalai oleh Ir. Hj. Kholidah, MM yang tidak sesuai dengan kebijakan Perda Kampar yang disinyalir merugikan keuangan negara dan daerah. Selasa (27/08/2024).

Hal ini muncul lantaran adanya dugaan praktik tindak pidana korupsi yang telah terjadi di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Kampar, dan ditambah lagi adanya penyalahgunaan wewenang dilingkup Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar.

"Kami pantau  kinerja pemerintah kabupaten Kampar , bukan itu saja, ada juga dugaan terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Fiktif di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar serta Dugaan tidak sinkronisasi Pajak yang ditagih dengan Pajak yang disetorkan ke Kas Daerah. Hal ini mengakibatkan banyak dugaan ketidakberesan yang telah terjadi di lingkungan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar ini" paparnya.

Padahal kata  Adib Agusri, Badan Pendapatan Daerah merupakan unsur yang paling penting dalam pelaksana penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pendapatan daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 

"Tugas Badan Pendapatan Daerah adalah membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pendapatan Daerah," paparnya.

Kata Adib, Badan Pendapatan Daerah memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan daerah. "Maka dari itu, Badan Pendapatan Daerah seharusnya fokus pada perbaikan dan peningkatan kinerja di aspek-aspek yang belum optimal agar dapat memenuhi tanggung jawabnya dalam pengelolaan pendapatan daerah secara maksimal serta dikelola dengan manajemen yang profesional, akuntabel dan transparan," jelasnya.

Di waktu yang berbeda Ir Hj Khalida .MM saat di hubungi pewarta melalui seluler sampai berita di tayang tidak ada jawaban .

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :