Terlalu Berharap Jadi Wakil Halim di Pilkada Kuansing, Musliadi Kecewa

Terlalu Berharap Jadi Wakil Halim di Pilkada Kuansing, Musliadi Kecewa

Ilustrasi kekecewaan

KUANSING, RANAHRIAU.COM - Bakal calon bupati (Cabup) Kuansing, H. Halim beberapa hari belakangan ini membuat gempar peta perpolitikan pilkada Kuansing 2024. Dia berhasil membuat banyak prediksi pengamat politik meleset terkait nama bakal calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampinginya.

Halim yang diharapkan oleh kader PKB Kuansing bakal berpasangan dengan Ketua DPC PKB, Musliadi selama ini, akhirnya berpasangan dengan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Komperensi, SP., M.Si dengan jargon HK jilid II.

Alhasil, dari kekecewaan Musliadi akhirnya partai PKB resmi mencabut dukungan terhadap Halim karena berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, ketua DPC PDIP itu pun dicap sebagai pengkhianat.

Sebab, Halim dianggap telah memberikan harapan palsu terhadap Musliadi yang terlalu berharap dipilih Halim sebagai wakilnya maju di Pilkada Kuansing 2024.

Halim pun sempat buka suara soal hal ini. Dalam keterangan yang diterima ranahriau.com, Halim meminta seluruh relawan untuk tetap solid, dan berharap dinamika politik yang saat ini terjadi tidak mengganggu fokus mereka.

" Kepada seluruh relawan, mari kita terus konsentrasi pada usaha kita untuk pemenangan. Kita ingin masyarakat Kuansing hidup mapan, aman dan nyaman tanpa tekanan, lebih maju, dan kita fokus di situ. Dinamika yang terjadi saat ini jangan mengganggu konsentrasi kita," kata Halim, Minggu (4/8/2024) malam.

Halim mengaku pada waktunya bakal memberikan penjelasan secara gamblang ihwal dinamika yang terjadi, meski tidak secara langsung menyebut nama Partai PKB, dan PAN.

" Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya," imbuhnya.

Terkait gagalnya ketua DPC PKB Musliadi dipilih Halim sebagai Calon wakilnya maju di Pilkada, ratusan kader partai PKB pun sempat kecewa. Kekecewaan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Desk Pilkada PKB, Heri Guspendri di salah satu media online, ( 23 Juli 2024).

Dalam pemberitaan tersebut dituliskan, Ratusan kader PKB Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merasa kecewa dengan koalisi PAN dan PDIP yang tega meninggalkan Musliadi alias Cak Mus, sehingga Cak Mus batal maju Pilkada 2024.

Awalnya, Cak Mus digadang-gadang oleh kader PKB untuk maju sebagai calon wakil H Halim. Namun dipertengahan jalan, H. Halim lebih memilih Komperensi yang notabene Ketua PAN sebagai bakal calon wakilnya.

" Terus terang kami semua kader merasa kecewa, karena Cak Mus ditinggalkan oleh Halim-Komperensi," kata Sekretaris Desk Pilkada Kuansing Heri Guspendri, Selasa (23/7/2024).

Karena kekecewaan itu, Heri menegaskan bahwa PKB tidak perlu lagi berkoalisi dengan PDIP dan PAN menghadapi Pilkada Kuansing 2024 ini. " Ngapain lagi kita berkoalisi dengan koalisi yang sudah mengkhianati kami," tutur Heri.

Sementara itu, salah seorang tokoh adat Kuansing, Datuk Lenggang Marajo, Abrinal, S.PdI merespon pertanyaan dari Musliadi yang menyebut H. Halim Plin Plan. Menurut Abrinal, penyataan Musliadi itu hanyalah bentuk dari kekecewaannya karena tidak dipilih Halim sebagai calon wakil.

" Sudahlah, tak usah direspon. itu hanyalah bentuk kekecewaan yang mendalam dari pribadi Musliadi sendiri yang terlalu berharap dipilih Halim untuk mendampinginya," tutup Abrinal.

Editor : Eki Maidedi
Komentar Via Facebook :