Ribuan Manusia Hadir Menyaksikan Tradisi yang Sudah Berusia Ratusan Tahun di Kuansing

Ribuan Manusia Hadir Menyaksikan Tradisi yang Sudah Berusia Ratusan Tahun di Kuansing

KUANSING, RANAHRIAU.COM - Festival Budaya Perahu Baganduang kembali diadakan tahun ini, dan semakin menyita perhatian publik. Ribuan masyarakat di berbagai kecamatan yang ada di kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan acara festival Perahu Baganduang tersebut.

Sebab, tradisi yang dimiliki oleh masyarakat adat Lubuk Jambi (Gajah Tunggal) itu sudah menjadi agenda rutin dalam kalender event pariwisata pemerintah daerah kabupaten Kuantan Singingi setiap tahun yang digelar pada hari raya ke-empat Idul Fitri.

Acara tersebut berlangsung Sabtu (14/04/2024) Siang, di Lubuk Jambi, Tepatnya di Tepian Muko Lobuah desa Banjar Padang kecamatan Kuantan mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau.

Hadir dalam acara tersebut, bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby PJ Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Roni Rahmat , Forkopimda, Kepala OPD, Ninik Mamak, Penghulu Adat, Bundo Kandung, Cerdik Pandai, Alim Ulama, Tokoh Pemuda, serta ribuan pengunjung dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi

Dari informasi yang berhasil dihimpun ranahriau.com dari berbagai sumber, Perahu Baganduang ini mulanya merupakan kendaraan adat yang digunakan untuk Menjemput limau, Mengangkut hasil panen, dan upacara-upacara Adat, serta menjadi simbol Adat Kuantan Singingi.

Tradisi Perahu baganduang yang dilaksanakan oleh masyarakat adat Lubuk Jambi Gajah Tunggal sejak tahun 1800-an itu, sampai saat ini masih dilestarikan karena mengandung nilai-nilai etika, budaya, moral, dan simbol-simbol bermakna.

Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby menjelaskan bahwa, Perahu baganduang adalah Kendaraan tradisional yang dulunya jalur transportasi melalui sungai.

" Kendaraan tradisional ini dibuat sebagai wujud kegembiraan masyarakat adat seperti pada hari raya Idul Fitri, Mengunjungi Pemangku adat, kemudian apabila Panen berhasil maka dijemput dengan menggunakan Perahu Baganduang," kata Suhardiman Amby.

" Acara hari ini adalah sebuah acara ivent kebudayaan lokal yang sudah kita promosikan ditingkat nasional, dan sudah diakui sebagai kebudayaan nasional oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia," ujar Bupati.

Tidak hanya itu, Bupati Kuansing itu menambahkan, acara ini telah menampilkan kearifan lokal nya, keaslian masalalu nya, walaupun sudah dikemas dengan berbagai kegiatan-kegiatan lainnya.

" kedepan akan menjadi lebih unik lagi yang kita tampilkan, semua kegiatan kebudayaan bersifat lokal yang kita anggap sebagai pintu masuk pariwisata. Karena, kebudayaan daerah kita merupakan kebudayaan yang berbudaya," pungkasnya.

Selain Bupati, PJ Gubernur Riau, yang diwakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Roni Rakhmad dalam sambutannya mengatakan, tradisi Perahu Baganduang memang unik dan menarik.

" Sudah sepatutnya Pemprov Riau berkolaborasi bersama Pemkab Kuansing untuk memajukan dan melestarikan budaya ini," tutupnya.

Editor : Eki Maidedi
Komentar Via Facebook :