Ratusan Juta ADD Diduga Digelapkan PJ Kades di Kuansing
KUANSING, RANAHRIAU.COM - Memasuki hari ke-21 dikabarkan hilang sejak (16/12/2023) yang lalu, kini mantan PJ. Kades Pangkalan Indarung kecamatan Singingi, berinisial DI tak kunjung ditemukan.
Menghilangnya DI dari kampung membuat heboh masyarakat Kuansing. Sebab, informasi hilangnya DI dari Kuansing sudah beredar luas di media massa bahwa ia diduga membawa kabur ratusan juta rupiah anggaran dana desa Pangkalan Indarung.
Camat Singingi, Saparman dikonfirmasi ranahriau.com Jum'at (5/1/2024), mengaku bahwa hingga kini DI yang sudah berstatus sebagai mantan PJ kades Pangkalan Indarung setelah diganti beberapa hari yang lalu, memang belum ada kabar.
" Hingga saat ini memang belum ada kabar keberadaannya. Terkait sumber dana yang dibawa kabur, coba konfirmasi aja langsung kepada pihak inspektorat yang tengah menanganinya," ujar Camat Saparman.
Kendati demikian, Saparman selaku atasan memastikan telah melaksanakan beberapa langkah sesuai dengan arahan bupati Kuansing. Mulai dari pemeriksaan kerugian, evaluasi, hingga teguran selaku pegawai.
" Kita masih menunggu hasil pemeriksaan APIP dan BPK. Kita sudah meminta arahan kepada bupati, kemudian membuat surat teguran, dan sudah ada tembusan kepada Inspektorat dan BKPP. surat pemberhentian gaji sudah saya laksanakan. surat tidak pembayaran TPP sejak dia kabur sudah saya lakukan sebagai atasannya di kepegawaian," ujar Camat Saparman.
Kemudian terkait informasi yang beredar mengenai dana BLT DD di Desa Pangkalan Indarung yang belum dibagikan, itu adalah tidak benar. "Tidak benar itu. Semua dana BLT DD tahun 2023 sudah dibagikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Inspektur inspektorat Kuansing, Andi Zulfitri, ST., M.,Sc menyampaikan, terkait dana apa saja yang dibawa kabur oleh mantan Pj. Kades Pangkalan Indarung tersebut, ia belum bisa memastikan.
" Belum bisa kita sampaikan dana apa saja yang dibawa kabur. Sebab, sekarang tim sedang turun, proses pun sedang berjalan mulai pertengahan Desember kemarin," kata Andi Zulfitri
Andi menegaskan, pihaknya sudah memanggil semua pihak termasuk bendahara desa untuk dimintai keterangan.
" mungkin Minggu depan sudah bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan," ujar Andi mengakhiri.
Komentar Via Facebook :