Kongres Masyarakat Gambut Riau, Harapan untuk menjadi Pemersatu seluruh Masyarakat

Kongres Masyarakat Gambut Riau, Harapan untuk menjadi Pemersatu seluruh Masyarakat

Foto: Ist

PEKANBARU,RANAHRIAU.COM- Eko Sugisantoso terpilih sebagai Ketua Majelis Pusat Jaringan Masyarakat Gambut Riau setelah melalui proses pengusulan dan pemilihan calon ketua dari masing-masing utusan daerah pada Kongres Jarinngan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) yang berakhir pada siang hari ini di Grand Suka Hotel, Selasa (17/10/2023).

Menurut pantauan dilapangan, Dalam Kongres ini juga terpilih Eko Fambudi sebagai Sekjend dan Wasekjen JMGR Periode 2023-2026, terpilihnya Eko Fambudi dan Masliana berdasarkan hasil keputusan musyawarah para peserta kongres yang berasal dari beberapa daerah di Provinsi Riau diantaranya : Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak Sri Indrapura dan Indragiri Hulu. Dalam suksesi pemilihan di Kongres ini setiap daerah mengutus sebanyak 5 orang sebagai peserta.

Eko Fambudi, selaku Sekretaris Jenderal terpilih kepada wartawan mengatakan untuk kepengurusan Jaringan Masyarakat Gambut Riau periode 2023-2026 ini berharap agar Organisasi ini bisa menjadi penyatu seluruh lapisan masyarakat terkait kesadaean untuk menjaga dan melestarikan lahan Gambut, khususnya yang ada di Riau, "Harapannya JMGR bisa menjadi Ormas yang menyatukan masyarakat gambut di riau", ujarnya singkat.

Selain itu juga Eko mengatakan agar JMGR bisa menjadi Wadah perjuangan bersama untuk memberikan kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan membangun kerjasama dengan semua pihak.

Kongres yang berlangsung selama 2 (dua) hari di Grand Suka ini dibuka oleh Gubernur Riau, H. Syamsuar dalam kata sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi penuh terhadap upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak dan komunitas dalam hal ini Jaringan Masyarakat Gambut Riau sebagai upaya untuk mewujudkan Gambut Riau Hijau dan Lestari, ditengah masyarakat Riau yang sejahtera. 

"Kegiatan dan usaha seperti ini sangat membantu program pemerintah dalam kebijakan restorasi gambut nasional yang merupakan wujud komitment indonesia terhadap masyarakat global pada umumnya. Kebijakan daerah tersebut menjadi sangat strategis, mengingat program pemerintah provinsi Riau untuk mendukung kebijakan presiden Jokowi dalam perencanaan pembangunan rendah karbon dan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon guna mewujudkan target penurunan emosi yang ditetapkan secara nasional, dalam pengendalian perubahan iklim diantaranya dipicu emisi karbon sektor hutan dan lahan. Presiden jokowi juga telah meluncurkan berbagai langkah untuk melindungi hutan dan lahan", sebutnya.

Lebih lanjut Syamsuar  mengatakan, berkat dukungan seluruh elemen, capaian restorasi gambut Provinsi Riau sampai dengan tahun 2022, telah dibangun sebanyak 2.077 sekat kanal, 1.125 sumur bor, 302 penanaman kembali dan 257 kelompok penerima revitalisasi ekonomi, "pada aspek perencanaan, telah disusun dokumen RPPEG Provinsi Riau dan 3 dokumen untuk kabupaten. Sedangkan pada aspek kelembagaan masyarakat, telah dibentuk sebanyak 208 desa Makmur Peduli Gambut. Kami berharap hal ini akan terus ditingkatkan dan dapat memberi manfaat secara nyata bagi masyarakat dan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik", paparnya.


 

Editor : Abdul
Sumber : Rls
Komentar Via Facebook :