Semangat untuk Berkarya, Galeri Indonesia Kaya sajikan Pertunjukan Karya Berwarna bersama Titimangsa

Semangat untuk Berkarya, Galeri Indonesia Kaya sajikan Pertunjukan Karya Berwarna bersama Titimangsa

Foto: Ist

JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Galeri Indonesia Kaya bersama Titimangsa menyajikan sebuah sketsa musikal bertajuk “Kaya Berwarna” ke hadapan para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Dalam pertunjukan ini penikmat seni juga menyaksikan penampilan dari seniman muda Tanah Air Bukie B. Mansyur serta penampilan dari para penari seperti Elzan Aziz, Michelle Marietta, Jacko Reza, Ridho Fadil, dan Tetez Natalie.
 
Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengungkapkan, ”Galeri Indonesia Kaya telah hadir dan menyuguhkan beragam pertunjukan menarik sejak 1 dekade yang lalu. Selain menghibur para penikmat seni dengan ragam pertunjukan, Galeri Indonesia Kaya juga telah melahirkan banyak seniman muda dengan beragam talenta melalui berbagai program yang dihadirkan. Sore ini, kami berkolaborasi bersama Titimangsa dalam mengangkat kekreativitasan seniman-seniman muda yang terus berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya di Tanah Air. Tak ketinggalan hari ini kami juga menghadirkan Bukie B. Mansyur, yang memulai karirnya dalam dunia seni peran dari salah satu program kami yaitu Serial Musikal Nurbaya. Kami harap penampilan dari para seniman muda dalam pertunjukan ini dapat memberikan semangat bagi penikmat seni yang hadir, terutama generasi muda untuk terus mengolah kemampuan dan kreativitas dalam berkarya.”
 
Sketsa musikal “Kaya Berwarna” disutradarai oleh Dony Suryatin dan ditulis oleh Yessy Natalia dan Iskandar Muda yang merupakan peserta terpilih dari program kelas Titimangsa 2023 ini, menceritakan tentang kisah seorang pemuda bernama Galih yang diperankan oleh Bukie B. Mansyur dalam mencari warna untuk sekitarnya. Saat dia sudah mulai menemukan berbagai warna yang menghidupi, sebuah hal besar menghambatnya, tetapi dengan semangat untuk terus berkarya, pemberhentian sejenaknya itu melahirkan wajah baru yang semakin berwarna. Selama kurang lebih satu jam, penikmat seni disuguhkan dengan beragam alunan musik dan tarian yang menghibur dengan semangat kepemudaan untuk beradaptasi dan terus tumbuh dari berbagai situasi, hingga dapat menghasilkan warna yang baru dan menginspirasi.
 
Happy Salma selaku pendiri Titimangsa mengungkapkan, “ Titimangsa menghadirkan berbagi kelas mulai dari kelas desain panggung, kostum, menulis naskah drama, menulis resensi pertunjukan, manajemen produksi, manajemen panggung, akting, hingga festival kelas (workshop, diskusi, dan pertunjukan) untuk menambah wawasan para peserta yang memiliki minat tinggi dalam dunia seni pertunjukan. Kali ini, para peserta terpilih dari masing-masing kelas berkolaborasi bersama dalam menyuguhkan pertunjukan terbaik ke hadapan para penikmat seni. Semoga sajian kolaborasi ini dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni.”
 
Bukie B. Mansyur merupakan seorang pemeran, DJ dan produser yang telah menuangkan minatnya pada dunia teater melalui komunitas teater musikal di kampusnya. Di tahun 2021, Bukie terjun ke industri seni peran dengan membintangi Serial Musikal Nurbaya, adaptasi dari novel karya Marah Roesli berjudul Sitti Nurbaya yang tayang di kanal YouTube IndonesiaKaya. Setelah melalui proses audisi secara virtual yang digelar pada Desember 2020, Bukie berhasil mendapatkan peran sebagai pemeran utama bernama Samsul Bahri. Kini Bukie terlibat dalam berbagai produksi web series dan juga film di Tanah Air.  Bukie mengungkapkan, “Ini merupakan kali pertama saya tampil di panggung Auditorium Galeri Indonesia Kaya dan berkolaborasi bersama Titimangsa. Setelah beberapa kali berperan di web series maupun film,  senang tentunya dapat menghibur para penikmat seni secara tatap muka. Semoga penampilan kami dapat menjadi suguhan yang menarik bagi para penikmat seni.”
 
Titimangsa adalah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang budaya, khususnya menghidupkan karya sastra ke dalam seni pertunjukan. Kerja Titimangsa sudah tercatat sejak tahun 2006 hingga 2023 ini, Titimangsa sudah mementaskan kurang lebih sebanyak 63 produksi yang sebagian besar merupakan alih wahana dari karya sastra menjadi bentuk lain. Sepanjang perjalanannya, Titimangsa telah bekerja dengan seniman kolaborator lintas media dan profesi.
***
Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)
Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
 
Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
 
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 700.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.
 
Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya.
 
Selain menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya auditorium, konsep desain Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk rebung dan kembang tanjung, motif parang (pada ceiling). Berbagai aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Secara keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia, antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.
 
Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.(*)
 
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
IMAGE DYNAMICS

Ima Silaban #0812 9055 4435 (ima.silaban@imagedynamics.co.id)
Tisiana #0812 1869 9177 (tisiana@imagedynamics.co.id)
Asyifa #0878 7656 5033 (asyifakn@imagedynamics.co.id)

Editor : Abdul
Sumber : GIK
Komentar Via Facebook :