Globalisasi bawa Ledakan Pluralitas eksternal, Jon Erizal sebut Persulit Perwujudan Inklusi Sosial
DUMAI, RANAHRIAU.COM- Globalisasi membawa ledakan pluralitas eksternal dan internal serta aneka bentuk kesenjangan sosial yang mempersulit perwujudan inklusi sosial”. Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN MPR RI Dr. H. Jon Erizal, SE. MBA dalam kegiatan 4 Pilar Kebangsaan, yang dihadiri oleh 150 orang Ketua RT-Se Kota Dumai. Kegiatan ini di laksanakan di Halaman Food Court STT Kota Dumai (17/04/2023).
JE dalam materinya menyampaikan, Tarikan global ke arah demokratisasi dan perlindungan hak-hak asasi memang menguat. Tetapi oposisi dan antagonisme terhadap kecenderungan ini juga terjadi. "Di seluruh dunia, ”politik identitas” (identity politics) yang mengukuhkan perbedaan identitas kolektif—etnis, ras, kelas dan status sosial, bahasa, agama, bahasa dan bangsa mengalami gelombang pasang", terangnya.
JE Menambahkan “setiap pencarian identitas memerlukan garis perbedaan dengan yang lain, maka politik identitas senantiasa merupakan politik penciptaan perbedaan. "Apa yang harus diwaspadai dari kecenderungan ini bukanlah dialektika yang tak terhindarkan dari identitas/perbedaan, melainkan suatu kemungkinan munculnya keyakinan atavistik bahwa identitas hanya bisa dipertahankan dan diamankan dengan cara menghabisi perbedaan dan keberlainan (otherness)”, paparnya.
Eksistensi Indonesia sebagai republik dituntut untuk berdiri kokoh di atas prinsip dasarnya. Ide sentral dari republikanisme menegaskan bahwa proses demokrasi bisa melayani sekaligus menjamin terjadinya integrasi sosial dari masyarakat yang makin mengalami ragam perbedaan", lanjutnya.
Oleh karena itu tantangan demokrasi ke depan adalah bagaimana mewujudkan pengakuan politik (political recognition) dan politik pengakuan (politics of recognition) yang menjamin hak individu maupun kesetaraan hak dari aneka kelompok budaya, sehingga bisa hidup berdampingan secara damai dan produktif dalam suatu republik, tutup Jon Erizal.
Komentar Via Facebook :