Guruh Gemurai

Pesona Air terjun Tujuh tingkat, pasca Pandemi jadi incaran para wisatawan

Pesona Air terjun Tujuh tingkat, pasca Pandemi jadi incaran para wisatawan

KUANTAN SINGINGI, RANAHRIAU.COM- Pandemi Covid-19 menjadi momok bagi seluruh sektor kehidupan masyarakat di seluruh belahan dunia , tak terkecuali di Indonesia , dan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang terancam tutup sebelum pandemi berakhir, tapi tak perlu khawatir, pemerintah telah memberikan syarat untuk tetap membuka destinasi pariwisata disaat pandemi ini, asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan, 

Bagi Anda para traveler, banyak sekali  destinasi wisata di Provinsi Riau. Salah satunya adalah Air Terjun Guruh Gemurai yang berada di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Dari pusat Kota Kuansing berjarak sekitar 30 kilometer menuju arah Kiliran Jao yang berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Dari Pekanbaru, menempuh perjalanan lebih kurang lima jam menggunakan sepeda motor untuk sampai di lokasi air terjun tujuh tingkat ini . Air terjun tersebut berada sekitar 3 kilometer dari pinggir jalan lintas Kuansing-Kiliran Jao. Air terjun Guruh Gemurai begitu memesona dan menjadi magnet bagi wisatawan , baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar kota hanya untuk menikmati keindahan Air Terjun Guruh Gemurai .

Hari minggu lalu pada tanggal 21 Nov 2021 saya bersama 3 orang teman lainnya menyempatkan diri untuk iku menikmati keindahan dan keasrian Air Terjun ini , walaupun masih dalam suasana pandemi yang  tak kunjung berkahir Air Terjun Guruh Gemurai cukup ramai dikunjungi para wisatawan. Sejak pagi hingga sore, tak hentinya masyarakat dari berbagai kalangan yang datang ke sana, “ banyak yang datang dari luar kota pasca pandemi ini ,mulai dari instansi pemerintahan dan komunitas-komunitas motor dari berbagai daerah “ ucap salah seorang penjaga parkir di kawasan Air Terjun Tujuh Tingkat biasanya Air Terjun ini disebut .

Untuk masuk ke destinasi wisata ini, pengunjung cukup membayar Rp 5.000 per orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Sementara, untuk kendaraan roda dua Rp 2.000 dan roda empat Rp 4.000. Dari jarak sekitar 100 meter, gemercik air terjun sudah terdengar. Air Terjun Guruh Gemurai memiliki ketinggian sekitar 20 meter, hingga tingkat paling atas, tidak hanya itu deretan anak tangga yang banyak juga menjadi tantangan buat pengunjung untuk olahraga kaki .

Ada tujuh tingkat air terjun Guruh Gemurai dengan ketinggian yang berbeda-beda. Wisatawan lebih banyak menghabiskan waktu di tingkat pertama. Selain bentuknya yang memesona, bagian bawanya terdapat seperti kolam renang. Pada bagian kiri kanan air terjun terdapat bebatuan dan hutan yang masih alami. Udara terasa begitu sejuk dan begitu nyaman. Akan tetapi, perilaku pengunjung masih menjadi catatan, seperti membuang sampah sembarangan meskipun sudah tersedia tempat pembuangan. Untuk menuju bagian bawah air terjun, pihak pengelola membuat tangga beton, agar akses menuju lokasi biar lebih aman. Pengunjung harus berhati-hati karena tangganya cukup curam.

Kemudian, untuk mencapai tingkat air terjun lainnya, para pengunjung bisa berjalan meniti tangga di pinggir bebatuan. Namun, tidak semua tingkatan air terjun yang bisa dijangkau karena akses menuju ke dasar belum terkelola seluruhnya. Ada juga beberapa pengunjung yang nekat menuju ke bawah dengan memilih jalan yang aman.

Nama Guruh Gemurai  diambil dari bahasa daerah setempat. Karena air terjun ini bergemuruh dengan penuh percikan air. "Guruh itu bunyi, sedangkan Gemurai berarti percikan air yang berserakan. Kalau digabung menjadi Guruh Gemurai, pembuatan nama air terjun tidak salah, sebab begitu sampai ke lokasi terdengar suara gemuruh air bagaikan musik alam. Sumber airnya berasal dari kawasan hutan lindung Bukit Betabuh,".

Sejarah Air Terjun Guruh Gemurai, dulunya adalah PDAM sumber air bersih bagi masyarakat Kuantan Mudik. Lokasi itu dikelola sejak 20 tahun yang lalu. Karena lokasinya yang cukup bagus, banyak masyarakat yang datang ke sana untuk berlibur. Karena banyak yang datang, lokasi air terjun tercemar. Maka tempat itu sepakat untuk dijadikan tempat wisata . Fasilitas yang ada di sekitar lokasi air terjun, seperti kamar ganti, toilet, pentas, tempat parkir dan musala, tambah komar.

Walaupun di tengah pandemi, ternyata pesona Air Terjun Guruh Gemurai tidak pernah ada habisnya, bahkan menjadi salah satu destinasi pilihan saat liburan akhir pekan. 


 

Editor : Abdul
Sumber : Azwan Saputra, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab, Riau
Komentar Via Facebook :