Seni break dance mulai terkenal, Apakah akan mengikis budaya Riau
RANAHRIAU.COM- Breakdance, breaking, b-boying atau b-girling adalah gaya tari jalanan yang muncul sebagai bagian dari gerakan hip hop di antara African American dan anak muda dari Puerto Rico yang dilakukan di bagian selatan New York City yang brutal pada tahun 1970. Pada Umumnya tarian ini diiringi lagu hip hop,rap, atau lagu remix (lagu yang di aransemen ulang).Seorang breakdancer, breaker, b-boy atau b-girl adalah orang yang memainkan gerakan breakdance.
Di indonesia, Breaking pada mulanya berkembang ditahun 80-90an dan di dikota Pekanbaru mulai berkembang pada tahun 2000an. Tim breaking / bboy di Pekanbaru cukup banyak meraih prestasi di tingkat local, nasional, bahkan ditingkat Internasional yaitu saat salah satu atlet mengikuti ajang bergengsi di Taiwan.
Breakdance perlu diperkenalkan agar dapat menjadi salah satu pilihan olahraga terbaik untuk generasi muda. Karena Breaking memiliki dampak positif bagi tubuh seperti meningkatkan stamina, kebugaran, sosial, kepercayaan diri, mental, sportifitas dan hal positif lainya. Juga,Breaking mengambil gerakan beladiri dari berbagai Negara seperti Brazil, China dan Negara lainnya.
Untuk sekarang, Breaking bisa dijadikan sebagai pekerjaan yg menjamin contohnya seperti : Pengajar, BA brand tertentu, fashion trend, Dancer acara TV, dll. Di Pekanbaru cukup banyak dancer berbakat yang sudah bergabung diclub terbaik di kotanya maupun diluar kota yang ada di Indonesia.
Breaking sendiri sebenarnya perpaduan antara seni dan olahraga, sehingga mudah diterima di berbagai kalangan dan cukup mudah untuk di perkenalkan karena sekarang Breaking merupakan kegiatan tingkat dunia yang setiap perwakilan negaranya sering memasukkan unsur budaya dari setiap daerahn masing - masing agar lebih dikenal di tingkat dunia, jadi breaking dan budaya merupakan kegiatan yg dapat di kolaborasikan dalam setiap penampilanya.
Kendala dalam perkembangan Breaking di Pekanbaru adalah faktor dari anak muda yang masih bingung dan ragu untuk menyalurkan bakatnya. Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan sering menampilkan kegiatan Breaking, agar masyarakat mengenal budaya tersebut. Karena, saat ini breaking sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui Pemerintah dan sudah dipertandingkan di ajang PON hingga ke tingkat olimpic. Untuk target kedepannya perkembangan breaking di Pekanbaru adalah menjadikan salah ekstrakurikuler di tingkat SD/SMP/SMA agar dapat menciptakan bibit unggul terbaik dari usia muda.
Komentar Via Facebook :