Abrasi Makin Ganas

Warga Meranti Diminta Gencar Tanam Mangrove dan Benteng Nibung

Warga Meranti Diminta Gencar Tanam Mangrove dan Benteng Nibung

SELATPANJANG, RanahRiau.com - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyarankan agar Kabupaten Kepulauan Meranti lebih gencar membangun benteng nibung yang dipadukan dengan tanaman mangrove. Hal ini guna menghambat hantaman ombak ke tebing yang menyebabkan terjadinya abrasi di beberapa daerah pesisir Kota Sagu.

Demikian disampaikan Anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti Dr Cand M Tartib ketika berbincang-bincang dengan GoRiau.com (GoNews Group), Selasa (30/8/2016).

Kata Tartib, saat ini ancaman abrasi sangat nyata di wilayah pesisir di Kepulauan Meranti. Jika tidak dicarikan langkah kongkrit, maka puluhan meter tanah setiap tahunnya akan tercebur ke laut, dan itu telah nyata terjadi di Meranti sejak lama. "Kalau menunggu batu pemecah ombak atau turap entah kapan, pasalnya anggaran yang digunakan tidak sedikit," ujar M Tartib.

Tapi, tambah Tartib, ada solusi lain yang dinilai bisa menyelamatkan daerah dari abrasi. Yaitu, dengan penanaman mangrove (pohon api-api, red) di pantai. Namun, kata Tartib lagi, api-api tidak pula bisa ditanam dengan sendirinya, harus dipadukan dengan benteng nibung guna memecah ombak sebelum sampai ke lokasi penanaman api-api dan tebing. Sebab, untuk tumbuhan api sangat rentan dan susah hidup jika dibandingkan dengan pohon bakau.

"Di beberapa lokasi penanaman mangrove yang dipadukan dengan benteng nibung, berhasil. Lagi pula biaya untuk membangun benteng nibung tidak sebesar pembangunan turap atau batu pemecah ombak," tambah Tartib.

Sementara itu, mereka juga telah mendokumentasikan kondisi abrasi di beberapa wilayah pesisir Kepulauan Meranti. Dokumentasi ini pula, telah dikirim hingga ke tingkat pusat. Kemudian, kata Tartib juga, mereka mengajak pihak-pihak terkait di Kepulauan Meranti untuk bersama-sama memperjuangkan agar di Kepulauan Meranti bisa dibangun penahan abrasi permanen baik turap maupun batu pemecah ombak. 

"Nanti kita panggil pihak terkait untuk mencari langkah kongkrit mengatasi abrasi. Sama-sama kita berjuang untuk menyelamatkan pulau terluar Indonesia ini," kata Tartib. 

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :