Sering Terjadi Laka Lantas, Lubang Jalan Lintas Nasional Tak Kunjung Diperbaiki

Sering Terjadi Laka Lantas, Lubang Jalan Lintas Nasional Tak Kunjung Diperbaiki

DURI, RANAHRIAU.COM - Sejak dimulainya pekerjaan proyek Preservasi Jalan Simpang Batang - Simpang Purnama Preservasi Jalan batas Kota Dumai - Duri dalam Kota - Dumai dalam Kota, yang dikerjakan oleh PT. Batu Sindor Teguh, sejumlah pengguna Jalan Lintas ini yang menjadi korban Laka Lantas.

Sudah tidak terhitung lagi makan korban. terumatama kendaraan roda dua yang jatuh akibat galian lubang sepanjang jalan Nasional Pekanbaru - Duri - Dumai, baik di siang hari lebih-lebih pada malam harinya. 

Pekerjaan paket proyek preservasi jalan yang bersumber dari APBN ini di awasi oleh Konsultan/Supervisi PT. Transka Dharma Konsultan, CV. Arya Techno Konsultan dan PT. Rial Polaris Konsultan ini, dengan nilai kontrak Rp 19.247.996.000.

Namun sangat disayangkan di papan pengumuman proyek Preservasi Jalan Nasional tersebut, tidak tercantumkan untuk paket pekerjaan anggaran APBN pada tahun berapa di papan pengumuman proyeknya. Sejumlah kalangan masyarakat pengguna jalan lintas Nasional resah tentang jaminan keselamatan perjalanannya. 

Diutarakan Ucok (34) warga Pinggir, kontraktor pekerjaan proyek Preservasi jalan Nasional ini, sudah ciptakan lubang maut bagi pengendara jalan roda dua, sudah tidak terhitung lagi jumlah korban laka lantas di sepanjang jalan ini. 

"Bahkan, sudah ada korban yang mengalami putus jari-jari kaki kirinya, seperti yang dialami oleh seorang mahasiswa yang jatuh akibat galian lubang jalan ini. Apakah harus menunggu korban nyawa lagi, baru di aspal kembali jalan ini," keluhnya. 

Dijumpai salah satu pekerja proyek preservasi jalan Nasional dilokasi Balai Raja Duri, pada Senin (19/4/2021) sekira Pukul 14.00 WIB. Riki mengaku sebagai perwakilan PT. Lutpindo yang mengerjakan proyek tersebut, lelaki itu juga mengenalkan dirinya yang berasal dari kota Pekanbaru.

Riki kepada media ini menjelaskan, pekerjaan proyek jalan ini dimulai dari sekitar simpang gelombang Kandis Kabupaten Siak, sampai ke ruas jalan pokok Jengkol Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

Dalam pengakuan Riki beralasan, belum di aspalnya badan jalan yang sudah mereka gali adalah, karena armada peralatan kendaraan (mobil pengaspalan rusak) sedang di perbaiki dalam beberapa hari kebelakangan ini.

 

Pewarta : Amir

Editor : Eriz
Komentar Via Facebook :