Eksistensi dan Sumbangsih Pemuda Inhil untuk Daerah di Era 4.0 Menurut Ketua IPMI

Eksistensi dan Sumbangsih Pemuda Inhil untuk Daerah di Era 4.0 Menurut Ketua IPMI

Narasumber : Ketua Ikatan Pemuda Minang Inhil (IPMI) Riau, Yudhia Perdana Sikumbang.

INDRAGIRI HILIR, RANAHRIAU.COM- Eksistensi dan Sumbangsih dari kaum muda untuk kemajuan Daerah sangat diperlukan, terlebih di Era 4.0 ada banyak hal positif yang bisa dilakukan oleh kaum muda, seperti membantu pemerintah menciptakan formula inovasi dan nama baik sebuah daerah.


Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) khususnya, terkait eksistensi pemuda di negeri hamparan kelapa dunia sangat beragam, Seperti yang diungkapkan oleh Pria Muda yang berprofesi didunia Lawyernya, yakni Yudhia Perdana Sikumbang atau yang akrab disapa Yudi, dan juga sebagai Ketua Ikatan Pemuda Minang Inhil (IPMI).


Menurut Yudi, pola pikir pemuda di Inhil secara global saat ini ada banyak yang ingin Produktif dengan karya dan gagasannya.Seperti contoh Diantaranya baik dalam bidang didunia musik, olahraga, kesenian, entertaint, dan lain sebagainya. Hanya saja tidak semua keinginan produktif tersebut bisa tersalurkan oleh para kaum muda.


Pasalnya, hambatan yang bisa membuat sebagian kaum muda tidak tersalurkan karya dan gagasannya adalah karna minimnya wadah serta dukungan penuh dari pemerintah setempat, oleh karena itu wajar saja jika ada dari kaum muda yang pola pikirnya bisa berubah menjadi tindak kejahatan. Contohnya kasus Begal, mencuri, komsumsi narkotika dan tindak kejatahan lainnya yang dilakukan kaum muda, karena minimnya wadah untuk berkreasi dan menyalurkan passionnya.


"Ujung-ujungnya antipati kaum muda untuk berkontribusi kepada daerah akan terus terjadi, karena hambatan-hambatan tersebut yang membuat demikian," Kata Ketua IPMI saat dihubungi Ranahriau.com.


Tidak hanya sampai disitu, Menurut Lawyer muda Inhil tersebut, Bahwa kontribusi yang bisa diciptakan oleh kaum muda di Inhil untuk daerah adalah kembali lagi pada individunya itu sendiri. Tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah yang tidak mampu menyediakan wadah penyaluran karya dan gagasan.


"Konstribusi yang harus diciptakan para pemuda hari ini untuk kemajuan Inhil, Menurut saya balik ke individu masing-masing, passionnya dimana, kalau cocok ya dilakukan aja selagi itu positif," kata Ketua IPMI.


Di Era 4.0, Penunjang untuk menciptakan Eksistensi dan Sumbangsih positif dari kaum muda kepada daerahnya adalah dengan harus hadirnya peran serta Pemerintah dalam hal menyediakan berbagai wadah, sekaligus mensupport penuh terhadap setiap karya dan gagasan yang akan disalurkan kaum muda melalui wajahnya yang tepat.

 

Wadah penyaluran gagasan dan kreatifitas kaum muda di Inhil telah tiada?


Sedikit mengupas 1 tahun terakhir, benarkah aktivitas kaum muda dari segala macam bidang telah berhenti apalagi mati suri. Bahkan, hingga kini tidak lagi terdengar gema eksistensi dalam segala prestasi dari muda mudi.


Berbeda dengan tahun lalu, Festival bumi Sri Gemilang Kabupaten Inhil contohnya, tahun 2019 pernah menjadi ajang eksistensi dan sumbangsih yang gemilang dari kaum muda mudi Kabupaten Inhil kepada kancah Internasional. Berbagai macam kesenian dan kreatifitas ditampilkan kepada para tamu undangan dalam negeri dan luar negeri.


Masuk ke tahun 2020 tidak lagi terdengar eksistensi yang gemilang ditelinga publik, hanya antisipasi penanganan pandemi yang pemerintah sibuk urusi. 


Banyak kaum muda mudi hanya berdiam diri tanpa bisa menyalurkan ide dan gagasan serta menyumbangkan prestasi di level yang lebih tinggi.


Angka kriminal di golongan kaum muda mudi di era 4.0 semakin menjadi-jadi, mulai pesta miras, konsumsi narkoba hingga pengedar, kekerasan serta pencurian, dan ada yang berujung pembunuhan. Sekitar 50 persen pelaku tersebut berada di usia 30 tahun kebawah.


Menurut Ketua IPMI, Yudhia Perdana Sikumbang mengatakan solusi dari studi kasus seperti itu hanya bisa diatasi oleh kaum muda mudi itu sendiri.


"Kembali kepada individu para muda mudi itu sendiri, tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah yang tidak menyediakan wadah untuk menunjukan eksistensi dan meciptakan prestasi," Kata Ketua IPMI.


"Hari ini kita dihadapi dengan zaman 4.0, dimana kaum muda mudi harus bisa beradaptasi dibidang digitalisasi, berkarya dan menciptakan inovasi terbaru untuk mengenalkan Negeri Hamparan Kelapa Dunia melalui prestasi yang optimalisasi," Tutur Ketua IPMI, Yudhia Perdana Sikumbang.

Editor : Syaiful
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT :