Angka Anak Putus Sekolah di Meranti Masih Tinggi

Angka Anak Putus Sekolah di Meranti Masih Tinggi

SELATPANJANG,RanahRiau.com -Angka anak putus sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti masih tinggi. Terutama di kalangan Komunitas Adat Tertinggal (KAT) yang lebih disebabkan oleh faktor kemiskinan yang mendorong orangtuanya cenderung membawa anaknya yang masih usia sekolah turut serta membantu mencari nafkah keluarga.
 
Ketua Komisi Komisi C yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Sosial, Ardiansyah mengatakan bahwa kemiskinan memang merupakan salah satu penyebab kenapa anak-anak KAT dan umum banyak yang tak bersekolah. 

Ardiansyah juga menjelaskan bahwa pada tahun ajaran baru mendatang pihaknya akan membuat surat edaran melalui dinas pendidikan kepada sekolah- sekolah agar tidak memberatkan bagi orang tua siswa yang akan membayar uang seragam baju. Juga, agar bisa diansur pembayarannya. 

"Kita tidak ingin hanya karena masalah seragam di luar masalah lain anak -anak kita putus sekolah. Yang kita inginkan sekarang, bagaimana semangat untuk kembali ke sekolah, kembali tumbuh. Tidak hanya pada diri anak-anak, tapi juga para orangtuanya. Untuk itu, kita inginkan agar Disdik segera mencari format yang lebih tepat, urgen dan taktis dalam mengentaskan kasus anak putus sekolah ini," kata Ardiansyah ketika dikonfirmasi pekan kemarin. 

Terkait akan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, M.Arif MN mengakui data anak putus sekolah di Kepulauan Meranti memang belum final. 

Artinya, kemungkinan masih adanya anak-anak putus sekolah yang belum terdata. Untuk itu, pihaknya berupaya untuk melakukan validisasi data anak putus sekolah dengan menurunkan tim ke lapangan. 

Tingginya angka anak putus sekolah di Meranti, urainya lagi, tidak bisa diasumsikan dengan tingkat kemiskinan saja. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak putus sekolah banyak tersebar di berbagai pelosok pedesaan. 

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti harus turun ke lapangan melakukan mapping terhadap sebaran anak putus sekolah dan apa penyebabnya.

"Nanti akan kita cek lagi terkait banyaknya anak-anak kita yang putus sekolah," kata Arif. (Rtc)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :