Ternyata Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana pernah jadi Kru Sinetron Tukang Bubur Naik Haji

Ternyata Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana pernah jadi Kru Sinetron Tukang Bubur Naik Haji

Potret Sandy Permana, salah satu tokoh di film Mak Lampir yang telah meninggal dunia (instagram.com/shandyperman30)

JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Aktor Sandy Permana, yang dikenal luas berkat perannya dalam serial Mak Lampir, ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk di dekat kediamannya, Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Ahad (12/01/2025) pagi.

Sebelum kejadian, Sandy diduga terlibat konflik dengan seorang tetangga yang kini menjadi terduga pelaku penusukan.

“Awalnya cuma saling tuding dan cekcok di forum,” ungkap Sudarmadji, Ketua RT setempat, pada Senin, 13 Januari 2025.

Konflik tersebut bermula dari perdebatan di sebuah rapat warga pada Oktober 2024. 

Pertemuan yang awalnya membahas masalah lingkungan berubah menjadi perselisihan antara Sandy dan tetangganya.

Menurut Sudarmadji, Sandy merasa tersinggung dengan pernyataan yang dilontarkan terduga pelaku dalam rapat tersebut. 

Bahkan, Sandy sempat mempertimbangkan untuk mengajukan somasi, meskipun rencana itu dibatalkan karena permasalahan dianggap selesai.

Namun, Sudarmadji menduga terduga pelaku masih menyimpan dendam terhadap Sandy hingga peristiwa tragis itu terjadi.

"Kita kira masalah sudah selesai, tapi ternyata ada kejadian ini," tambahnya.

Hingga saat berita ini ditulis, diketahui polisi masih menyelidiki kasus ini dan terus mencari pelaku penusukan. 

Harapan Keluarga untuk Pelaku

Mengalami duka mendalam atas kehilangan sang suami, Ade Andriani, istri Sandy Permana, berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum berat.

“Semoga pelaku cepat ditemukan dan diadili. Hukumannya harus seberat-beratnya,” ujar Ade di Cibarusah, Bekasi, Senin (13/01/2025).

Kematian Sandy meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. 

Selain istri, Sandy meninggalkan tiga anak yang masih kecil, yakni Cia (6), Cio (3), dan Kenzo (2). Ade menyampaikan keinginannya agar pelaku diberi hukuman setimpal.

“Hukumannya saya maunya nyawa dibayar nyawa karena dia sudah mengambil ayah dari anak-anak saya,” tegas Ade.

“Biar dia juga tahu rasanya kehilangan. Dia punya anak tiga, saya juga punya anak tiga, dan anak-anak saya masih kecil.”

Hubungan Profesional dengan Terduga Pelaku

Ade mengungkapkan bahwa pelaku diduga memiliki hubungan profesional dengan Sandy di masa lalu. 

Terduga pelaku disebut pernah menjadi kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan bekerja di proyek yang sama dengan Sandy di Mak Lampir.

“Pelaku itu dulunya kru di Tukang Bubur Naik Haji. Kalau tidak salah dia juga pernah jadi kru di Mak Lampir,” ujar Ade.

Menurut Ade, pelaku dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dan pendiam, hingga dijuluki "Limbad" oleh warga sekitar karena sifatnya yang tertutup.

Keterangan Polisi

Hasil penyelidikan awal yang dilakukan Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa Sandy Permana, aktor yang dikenal lewat perannya di serial Mak Lampir, sempat bertemu seseorang sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah danau yang terletak di kawasan perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu, 12 Januari 2025 pagi. 

Lokasi pertemuan ini kini menjadi fokus utama penyelidikan polisi untuk mengungkap penyebab kematian Sandy, yang berusia 45 tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa Sandy pergi ke danau sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan motor listrik. 

"Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang," ujar Ade Ary dalam keterangan persnya di Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

Namun, tak lama setelah pertemuan tersebut, Sandy terlihat mendatangi rumah seorang saksi berinisial FM dalam keadaan penuh luka dan berlumuran darah. 

"Sekitar pukul 07.30 WIB, korban tiba di rumah saksi FM dengan kondisi berdarah-darah, lalu pingsan di depan rumah tersebut," lanjut Ade Ary.

Sandy sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak terselamatkan. Ia kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk menjalani proses autopsi guna mendalami penyebab kematiannya.

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT :